Sebuah warung di samping (sisi selatan) Kelenteng Hok An Kiong menjadi target pertama untuk mengisi tenaga. Mungkin sebuah sarapan pagi yang terlalu berat. Namun setelah dilakoni tak seberat itu karena kami memilih berbagi porsi. Dua porsi untuk kami berempat.
Karena namanya ‘sop empal’, maka teman makan empalnya ialah sup. Sepiring nasi, sejumput bihun, beserta kuah sup yang segar dan sedap, meskipun rasa vetsin masih terasa. Daging empalnya begitu lembut berbalut rasa manis dan gurih. Manis empal sungguh pas tak berlebihan. Lalu ada sambal juga sebagai pelengkap. Nah, ketika ketiga elemen ini bersatu maka terciptalah perpaduan rasa yang sempurna. Tidak ada rasa yang mendominasi. Semua tampil seimbang.