"Dilarang memanjat candi, kecuali untuk melakukan pekerjaan konservasi."
Candi memang masuk kategori monumen mati. Namun bukan berarti kita bisa berbuat semaunya di sini. Ada etika yang harus dijalankan ketika berkunjung ke candi. Dalam beberapa kali kunjungan kami masih masih menjumpai orang-orang yang merokok di atas candi. Mungkin mereka alpa membaca papan larang saat hendak masuk ke area candi. Mungkin juga papan larangan tentang hal itu jumlahnya hanya satu saja. Setelah ditegur pun para perokok mematikan rokoknya di atas batu candi dan membiarkannya tergeletak di sana. Ini tentunya sebuah PR besar bagi pengelola.
Tiket masuk ke Candi Prambanan dan Borobudur yang terbilang mahal tak menjadikannya dijaga dengan ketat. Kehadiran satpam - di Candi Prambanan- misalnya, seperti aksesoris saja. Bisa dibilang jarang sekali satpam yang berkeliling ke atas tubuh candi guna mengecek pengunjung-pengunjung nakal yang naik ke area yang tidak seharusnya dinaiki. Atau jika tenaga satpam terlalu mahal, bagaimana dengan papan larangan. Sejauh yang kami amati, di Candi Prambanan minim sekali papan larangan "dilarang memanjat".
Di akhir pekan yang cerah ini, kami mengajak Anda untuk melakukan kunjungan ke candi yang penuh dengan etika.
1. Jangan memanjat ke daerah yang tidak seharusnya dipanjat. Para perancang candi sudah menyediakan jalur khusus untuk manusia berjalan di atasnya. Tentunya itu bukanlah pagar candi. Pun relief yang dipahatkan sudah diukur jarak pandangnya agar mudah terbaca oleh manusia. Jadi tak ada alasan untuk memanjat candi hanya karena ingin menikmati detail ornamen yang dipahatkan.
2. Jangan berlari-lari di atas candi apalagi melompat-lompat. Candi tidak didesain untuk kepentingan itu.
3. Jangan naik ke relung arca (biasanya di candi kecil bentuknya seperti jendela) hanya untuk "selfie". Masih banyak cara untuk mengabadikan momen pribadi. Relung itu untuk arca bukan manusia.
4. Jangan menyentuh relief atau memegang arca. Kita bisa mempercepat keausan mereka.
5. Jangan merokok di area candi.
6. Candi dulu digunakan sebagai tempat ibadah atau kepentingan religi lainnya. Kita di masa kini dengan leluasa bisa memetik pelajaran yang diwariskan bersama monumen ini. Jadi jaga sikap selama berada di candi.
7. Jangan meninggalkan sampah di atas candi.
8. Gunakan alas kaki yang ramah terhadap batu candi. Hindari alas kaki yang keras dan runcing.
9. Tegurlah pengunjung yang melanggar etika.
Proses edukasi merupakan proses panjang tanpa henti yang melelahkan. Namun, kita tetap harus melakukannya. Dalam hal ini kita harus menyadari bahwa candi merupakan bukti fisik peradaban nenek moyang. Bahwa ada generasi mendatang yang juga berhak menimba pengetahuan dari monumen agung ini.
#candi #pendidikapusaka #heritageeducation #candiprambanan #prambanan #etika #etikakecandi #wisatacandi #wisataberkelanjutan #sustainabletourism