Pada Minggu, 9 Maret 2014, Jaladwara diminta untuk mengajak kawan-kawan dari SMA Bina Insani Anak Soleh (BIAS) berjalan-jalan sambil mengenali kota Yogya. Untuk itu Jaladwara pun menawarkan mereka untuk mengulik Malioboro dengan tema,"Mencari Harta Karun di Malioboro".
Dari SMA BIAS di Wirobrajan, kami bersepeda menuju ke Benteng Vredeburg. Di sana tiap kelompok mendapatkan seperangkat kartu petunjuk sebagai alat bantu. Tiap kartu menjadi petunjuk bagi mereka menemukan lokasi tertentu dan informasi yang harus digali.
Melalui kegiatan ini, para siswa diminta untuk berinteraksi dengan warga di sekitar Malioboro untuk membantu menemukan tempat yang dituju. Mereka dilarang keras meminta petunjuk dari Mbah Gugel ;-)
Oh iya, dua minggu sebelumnya, para siswa diminta untuk melakukan survei lapangan dan riset 'duduk' mengenai sejarah dan kondisi Malioboro saat ini. Dengan harapan, pada hari ini mereka akan tertantang untuk mendapatkan 'harta karun'.
Acara hari ini juga dibantu oleh beberapa kawan dari VIA (Volunteer in Asia) dan Nathan (mahasiswa Amerika yang sedang melakukan riset di Yogya).
Salam Jaladwara: Buka Mata Kenali Nusantara
Dari SMA BIAS di Wirobrajan, kami bersepeda menuju ke Benteng Vredeburg. Di sana tiap kelompok mendapatkan seperangkat kartu petunjuk sebagai alat bantu. Tiap kartu menjadi petunjuk bagi mereka menemukan lokasi tertentu dan informasi yang harus digali.
Melalui kegiatan ini, para siswa diminta untuk berinteraksi dengan warga di sekitar Malioboro untuk membantu menemukan tempat yang dituju. Mereka dilarang keras meminta petunjuk dari Mbah Gugel ;-)
Oh iya, dua minggu sebelumnya, para siswa diminta untuk melakukan survei lapangan dan riset 'duduk' mengenai sejarah dan kondisi Malioboro saat ini. Dengan harapan, pada hari ini mereka akan tertantang untuk mendapatkan 'harta karun'.
Acara hari ini juga dibantu oleh beberapa kawan dari VIA (Volunteer in Asia) dan Nathan (mahasiswa Amerika yang sedang melakukan riset di Yogya).
Salam Jaladwara: Buka Mata Kenali Nusantara