Plesir ke laut memang menyenangkan. Apalagi jika kita bisa melihat keindahan bawah laut. Tapi ingat, perilaku kita sebagai pejalan seringkali justru merusak kelangsungan hidup biota bawah laut tersebut.
Jaladwara mengajak para pejalan untuk berperilaku bijak saat plesir di laut.
Ada banyak rambu-rambu yang harus dipatuhi selama plesir ke laut (pemandu & operator wisata seringkali mengabaikan ini).
Nah, berikut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berwisata di laut menurut marinebuddies/ WWF-Indonesia.
DO:
1. Bagi yang belum mahir, belajarlah snorkeling di pantai terlebih dahulu agar saat di laut tidak merusak terumbu karang.
2. Pastikan peralatan yang akan kamu bawa saat snorkeling akan terpakai sepenuhnya. Agar tidak terjadi kesulitan saat berada di dalam laut.
3. Bila kamu ragu-ragu akan kemampuanmu ber-snorkeling ria atau kondisi laut yang akan direnangi/diselami, gunakanlah jaket pelampung.
Jaladwara mengajak para pejalan untuk berperilaku bijak saat plesir di laut.
Ada banyak rambu-rambu yang harus dipatuhi selama plesir ke laut (pemandu & operator wisata seringkali mengabaikan ini).
Nah, berikut hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berwisata di laut menurut marinebuddies/ WWF-Indonesia.
DO:
1. Bagi yang belum mahir, belajarlah snorkeling di pantai terlebih dahulu agar saat di laut tidak merusak terumbu karang.
2. Pastikan peralatan yang akan kamu bawa saat snorkeling akan terpakai sepenuhnya. Agar tidak terjadi kesulitan saat berada di dalam laut.
3. Bila kamu ragu-ragu akan kemampuanmu ber-snorkeling ria atau kondisi laut yang akan direnangi/diselami, gunakanlah jaket pelampung.
DON’T DO:
1. Menyentuh, berdiri, atau istirahat sejenak di atas terumbu karang. Walaupun kamu menggunakan sarung tangan dan sepatu selam, di sana terdapat binatang yang sangat lembut dan kadang tidak terlihat oleh mata. Aktivitas menyentuh terumbu karang bisa merusak, merugikan, bahkan membunuh binatang tersebut.
1. Menyentuh, berdiri, atau istirahat sejenak di atas terumbu karang. Walaupun kamu menggunakan sarung tangan dan sepatu selam, di sana terdapat binatang yang sangat lembut dan kadang tidak terlihat oleh mata. Aktivitas menyentuh terumbu karang bisa merusak, merugikan, bahkan membunuh binatang tersebut.
2. Mengambil gambar di area terumbu karang dari jarak yang dekat. Disarankan agar tidak terkontak langsung dengan terumbu karang.
3. Memburu, merusak, memancing, bahkan menangkap semua makhlup hidup yang ada di laut.
4. Mengambil apapun yang ada di laut, baik dalam keadaan hidup atau mati.
Selain hal-hal di atas, berdasarkan pengalaman Jaladwara, penting juga untuk memerhatikan beberapa hal berikut:
3. Memburu, merusak, memancing, bahkan menangkap semua makhlup hidup yang ada di laut.
4. Mengambil apapun yang ada di laut, baik dalam keadaan hidup atau mati.
Selain hal-hal di atas, berdasarkan pengalaman Jaladwara, penting juga untuk memerhatikan beberapa hal berikut:
1. Pilih pelampung terbaik. Pastikan pelampung yang kamu pilih tidak robek di sisi tertentu, masih memiliki pengait yang lengkap, dan sesuai dengan ukuranmu. Pelampung yang aman akan sangat membantu pejalan yang tidak mahir berenang atau awam dengan wisata bawah laut.
2. Pilih kaki katak sesuai dengan nomor kakimu. Kaki katak dapat membantu kita saat menyelam atau snorkeling. Kaki katak yang tidak “pas” di kaki akan menghambat aktivitas di bawah laut.
3. Jangan pernah memberi makan ikan-ikan di laut dengan nasi atau roti yang kita bawa dari darat. Ikan-ikan memiliki sumber makanan sendiri, bukan nasi atau roti tentunya. Aktivitas pemberian makan akan mengacaukan sistem rantai makanan mereka. Bisa jadi ikan-ikan akan menjadi tergantung dengan makanan yang diberikan oleh wisatawan.
2. Pilih kaki katak sesuai dengan nomor kakimu. Kaki katak dapat membantu kita saat menyelam atau snorkeling. Kaki katak yang tidak “pas” di kaki akan menghambat aktivitas di bawah laut.
3. Jangan pernah memberi makan ikan-ikan di laut dengan nasi atau roti yang kita bawa dari darat. Ikan-ikan memiliki sumber makanan sendiri, bukan nasi atau roti tentunya. Aktivitas pemberian makan akan mengacaukan sistem rantai makanan mereka. Bisa jadi ikan-ikan akan menjadi tergantung dengan makanan yang diberikan oleh wisatawan.
4. Jangan pernah membuang sampah di laut atau meninggalkannya di pulau-pulau kecil yang tidak memiliki tempat pengolahan sampah. Bawalah kembali sampahmu ke daratan.
5. Jangan mengambil pasir atau cangkang kerang di pantai-pantai yang kita kunjungi.
6. Tolaklah jika pemandu meminta kamu untuk berpose memegang terumbu karang.
7. Tolaklah jika pemandu mengajak kamu untuk memberi makan ikan.
5. Jangan mengambil pasir atau cangkang kerang di pantai-pantai yang kita kunjungi.
6. Tolaklah jika pemandu meminta kamu untuk berpose memegang terumbu karang.
7. Tolaklah jika pemandu mengajak kamu untuk memberi makan ikan.
8. Sampaikan himbauan untuk tidak menyentuh terumbu karang atau memberi makan ikan kepada pemandu yang menemani perjalananmu.
9. Tegurlah peserta trip yang lain jika melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
Sikap bijak kita dalam berwisata akan menentukan keberlanjutan tempat-tempat dengan keindahan alam yang luar biasa itu. Maka, pastikan kita tidak menjadi bagian agen “perusak” alam atau objek wisata yang kita kunjungi.
Catatan:
Beberapa foto diambil dari dokumentasi sukawisata.
9. Tegurlah peserta trip yang lain jika melakukan hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
Sikap bijak kita dalam berwisata akan menentukan keberlanjutan tempat-tempat dengan keindahan alam yang luar biasa itu. Maka, pastikan kita tidak menjadi bagian agen “perusak” alam atau objek wisata yang kita kunjungi.
Catatan:
Beberapa foto diambil dari dokumentasi sukawisata.