Jaladwara Wisata Arkeologi
Sapa kami :)
  • Beranda
  • Paket Plesir
  • Kiat
  • Blog
  • Kodak
  • Tentang Kami

Kampung Cempluk Festival

11/2/2013

0 Comments

 
Di Kota Malang, setiap tahunnya ramai dibicarakan Kampung Cempluk Festival. Apakah sebenarnya Kampung Cempluk Festival itu? Acara ini merupakan sebuah perhelatan seni budaya yang diperingati setiap tahunnya di RW 02, Dusun Sumberrejo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau , Kabupaten Malang. Tahun ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan Kampung Cempluk Festival yang dilaksanakan dengan penuh dukungan dan apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat kota Malang.

Asal usul nama Kampung Cempluk ini bukanlah tanpa sejarah. Dusun Sumberrejo yang tidak jauh dari lokasi perbatasan kota Malang, ternyata merupakan saksi sejarah berakhirnya penggunaan cempluk sebagai alat penerangan keseharian masyarakat  Kota Malang. Dusun Sumberrejo merupakan daerah terakhir yang menggunakan cempluk sebagai alat penerangan di Kota Malang yaitu sekitar 1992. Padahal pemasangan listrik di Kota Malang sudah cukup marak sekitar 1987-an. Dengan latar belakang itulah, mungkin masyarakat dusun Sumberrejo dinilai masih tertinggal dalam hal pendidikan dan kehidupan sehari-hari di era 90an.

“Waktu itu kampung masih gelap dan menggunakan penerangan cempluk untuk beraktivitas di malam hari. Warga sangat hobi lomba patrol keliling kampung, selain itu aktvitas kesenian yang saya suka adalah ikut ibu-ibu main terbangan,” kata Ibu Siti saat ditemui di warung berlampu neon yang menjual beraneka macam jajanan.
Latar belakang di atas menjadi cikal bakal kebudayaan bagi Dusun Sumberrejo yang perlu dilestarikan. Ruang apresiasi itu terangkum dalam perhelatan Kampung Cempluk Festival yang mewadahi segala macam aktivitas seni, sastra, dan budaya dari berbagai macam lapisan masyarakat Kota Malang dengan durasi waktu selama sepekan. Selain aktivitas kebudayaan, sepanjang RW 02, Dusun Sumberrejo juga dimanfaatkan sebagai pasar rakyat oleh masyarakat setempat untuk menambah kemeriahan suasana Kampung Cempluk.  

Walaupun pada Kampung Cempluk Festival tidak benar-benar menggunakan cempluk sebagai alat penerangan, tapi suasana di kampung cempluk festival dibuat sedemikian remang agar pengunjung terasa dekat dengan masa-masa dimana listrik belum masuk pada dusun Sumberrejo.

Kontributor: Mutia Husna Avezahra [mahasiswa magang Jaladwara plus pejalan dari Malang]
0 Comments



Leave a Reply.

    Blog Jaladwara

    Halaman ini memuat kisah petualangan Jaladwara. Tak melulu tentang catatan perjalanan trip berbayar melainkan juga pandangan mata saat tim Jaladwara bertualang ke berbagai tempat di Nusantara :)

    Arsip

    June 2016
    April 2016
    December 2015
    July 2015
    June 2015
    April 2015
    March 2015
    December 2014
    November 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    April 2013
    February 2013
    August 2012
    March 2012
    February 2012
    January 2012
    November 2011
    October 2011
    August 2011

    Kategori

    All
    Acara
    Catatan Perjalanan
    Etika Berwisata
    Jawa
    Kesan Pesan
    Kuliner
    Opini
    Sumatera

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.